Jumat, 28 Maret 2014
Selasa, 25 Maret 2014
PERBEDAAN KABEL JARINGAN UTP STRAIGHT DAN CROSS OVER
Kabel UTP merupakan
salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah
jaringan local (Local Area Network). Dalam jaringan lan atau yang umumnya
menggunakan Ethernet dikenal 2 jenis kabel jaringan yaitu STRAIGHT dan CROSS ,
dimana keduanya memiliki fungsi konektifitas yang berbeda dalam jaringan. Kabel
STRAIGHT umumya digunakan untuk mengghubungakan koneksi dari Port pada Switch /
Hub , dan kabel CROSS biasa digunakan untuk koneksi point to point antar 2
komputer yang di hubungkan lewat ethernet Card.
1.
KABEL STRAIGHT
Kabel Straight
digunakan pada saat ingin menghubungkan antara computer dan hub ataupun
sebaliknya. Dengan kata lain metode ini digunakan ketika kita akan
menghubungkan 2 komputer ataupun lebih, tapi melalui perantara seperti hub
ataupun switch. Untuk melakukan terminasi kabel straight biasanya beberapa
orang menerapkan cara twin side yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung
konektor tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai.
Susunan Kabel Straight
adalah :
1.Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4.Biru
5.Putih Biru
6.Hijau
7.Putih Cokelat
8.Cokelat
Contoh penggunaan kabel
straight adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan antara computer dengan
switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada
modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada
modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router
2.
KABEL CROSS
Kabel cross digunakan
pada saat kita mau menyambungkan computer ke computer lain, atau kabel ini ini
digunakan kalau kita mau menghubungkan 2 komputer atau hub ke hub, dengan kata
lain kabel cross di gunakan untuk menyambungkan dua perangkat jaringan yang
sama.
Susunan kabel cross
adalah:
1.Putih Hijau
2.Hijau
3.Putih Orange
4.Biru
5.Putih Biru
6.Orange
7.Putih Cokelat
8.Cokelat
Contoh penggunaan kabel
cross over adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara
langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router
PRAKTEK
MEMBUAT KABEL STRAIGHT DAN CROSS OVER
- Siapkan alat-alat yang digunakan seperti : kabel UTP, RJ-45, LAN terster, Tang crimping
- Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
- Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai susunan warna kabel
- Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel
- Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar
- Lakukan crimping menggunakan tang crimping, tekan tang crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel
- Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
- Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat
Senin, 24 Maret 2014
PROTOKOL, ETHERNET, MEDIA TRANSMISI
PROTOKOL DATA LINK
Berfungsi untuk mengatur transfer
antara node (node – to – node) dari data antara 2 komputer secara langsung.
FRAMMING
Mengenali awal atau akhir frame
kendali aliran yaitu dengan mengatur aliran frame sehingga berjalan dengan
lancar karena disesuaikan dengan kemampuan penerima.
RELIABLE DELIVERY
Layer ini mengatur jalannya aliran
data yaitu agar kecepatan data jangan melebihi kemampuan penerima.
Teknik
Pengendalian Aliran Data :
a.
Stop & Wait
Penerima
memberitahukan bahwa data siap diterima, maka pengirim bisa mengirimkan frame.
Sebelum pengirim dapat mengirimkan frame selanjutnya, penerima harus
memberitahukan kesediaanya menerima data.
b.
Sliding Window
·
Pengiriman multiple
frame persatu satuan waktu
·
Tiap frame yang dikirim
diberi nomer
·
Tidak urut tidak
apa-apa
FLOW CONTROL
v Mengelola
administrasi dari saluran. Misal : pelayanan koneksi, pembebasan pemberian
nomer urut dan lain-lain.
v Sebelum
pengiriman dilakukan penerima harus siap untuk menerima data.
v Tahap
yang harus dilakukan adalah :
-
Tahap inisialisasi (
Link Set Up )
-
Tahap pemutusan
hubungan ( Link Disconnected)
ERTHERNET
v Sistem
jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan xerox.
v Kecepatan
transmisi data mencapai 10 – 100 Mbps
v Ethernet
yang ada saat ini adalah 10 Base
Senin, 17 Maret 2014
JARINGAN KOMPUTER
PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer yang lain.
MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
1. Berbagi sumber daya / pertukaran data
2. Mempermudah berkomunikasi / bertransaksi
3. Membantu akses informasi
4. Mampu memberikan akses informasi dengan cepat dan up-to-date
JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER BERDASARKAN JANGKAUAN
1. LAN ( Local Area Network)
Local Area Network sering kita jumpai diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar hingga 50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan berjarak lebih besar.
3. WAN (Wide Area Network)
Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita sebut router.
Sabtu, 15 Maret 2014
Pengusaha Vs Pedagang
Sejatinya
pedagang dan pengusaha itu berbeda. Ini dapat dilihat dari definisi dan
pengertiannya. Mari kita kupas apakah perbedaan diantara kedua pengertian ini :
- Pedagang
Seseorang
yang mempunyai pemikiran untuk menjual barang dagangan mereka kepada konsumen yang
bertujuan hanya untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari saja tanpa ingin
keuntungan yang lebih banyak. Mereka membeli barang dari supplier dan
menjualnya kepada konsumen, dan itu dilakukan setiap harinya tanpa berfikir
bagaimana cara menambah omset mereka agar barang dagangan mereka jual lebih
beraneka ragam.
- Pengusaha
Seseorang yang mempunyai ide-ide bisnis
yang sangat baik. Menganalisa peluang atau keingininan pasar yang ada di masyarakat.
Dengan cara menganalisa peluang-peluang tersebut mereka dapat memiliki sebuah
ide bisnis yang berbeda yang tidak terfikirkan oleh orang lain. Dengan adanya
ide bisnis yang pintar ini tentunya dapat menghasilkan keuntungan yang tidak
sedikit pula.
Ada
3 cara yang dapat kita lakukan untuk menjadi pengusaha, diantaranya yaitu :
1. Diciptakan
Menganalisa
peluang-peluang bisnis yang ada. Membuat sebuah inovasi - inovasi baru yang
belum terfikirkan oleh orang lain.
2. Dimodifikasi
Dari
produk yang sudah ada, kita dapat melakukan penambahan atau perubahan pada
produk tersebut dengan tujuan agar konsumen dapat tertarik kepada produk kita
dibandingkan dengan produk yang sudah ada sebelumnya.
3. Diduplikasi
Jika
kita tidak dapat menciptakan sebuah ide bisnis baru atau melakukan perubahan
terhadap sebuah produk cara yang dapat kita lakukan yaitu menduplikasi. Membuat
sebuah macam produk yang sama dengan
yang sudah ada dipasaran. Tetapi tetap harus ada yang berbeda, dari segi
pelayanan ataupun dari segi yang lainnya.
HardSkill Vs SoftSkill
DEFINISI SOFTSKILL
Softskills merupakan istilah sosiologis yang merujuk pada sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan/kepedulian, serta optimisme. Soft skills ini melengkapi hard skills yang bisa dikatakan juga sebagai persyaratan teknis dari suatu pekerjaan. Soft skills tersebut mencakup (a) kualitas pribadi - misalnya tanggung jawab, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, manajemen (pengendalian) diri, dan integritas atau kejujuran; dan (b) ketrampilan interpersonal, misalnya berpartisipasi sebagai anggota kelompok, mengajar (berbagi pengetahuan) ke orang lain, melayani pelanggan, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan bisa bekerja dalam keragaman.
DEFINISI HARDSKILL
Hardskill disini artinya merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal (Dennis E. Coates, 2006).
Hardskill adalah keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu. Contoh: insinyur mekanik membutuhkan keterampilan bekerja dengan permesinan, programmer harus menguasai teknik pemrograman dengan bahasa tertentu.
Reference :
http://arhamulwildan.blogspot.com/2012/03/pengertian-hardskill.html
DIMANA HARDSKILL DAN SOFTSKILL ITU DITERAPKAN ?
Hardskill dan softskill harus dimiliki oleh setiap karyawan karena sangat berperan penting dalam sebuah perusahaan yang ingin berkembang. Jika seseorang sudah mahir dalam hardskill sekaligus pandai dalam softskillnya maka orang tersebut menjadi sebuah daya tarik dari perusahaan yang ingin mereqrut pegawai baru. Dengan softskill yang dimiliki oleh seseorang maka diharapkan orang yang telah mahir di hardskill bisa mengimplementasikan softskillnya, yaitu bisa bekerja sama dalam sebuah tim yang dimana banyak pekerjaannya dilakukan secara beregu atau tim.
Dari definisi di atas maka kita bisa ambil kesimpulan bahwa dalam dunia kerja itu hardskill dan softskill sangatlah erat kaitannya. Apabila seseorang memiliki hardskill tetapi tidak memiliki softskill maka dalam dunia kerja orang tersebut tidak akan bisa menjadi seseorang yang sukses dalam membangun karirnya. Akan tetapi apabila seseorang memiliki hardskil dan softskill yang dikembangkan dengan baik maka tidak di ragukan lagi masa depannya. Karena berdasarkan penelitian dan hasil survey perusahaan – perusahaan besar lebih cenderung memilih dalam pereqruitment karyawannya yang memiliki softskill dan hardskill dengan baik.
Untuk itu mahasiswa perlu mempersiapkan dirinya dengan mengembangkan hard skill sebagai dasar untuk melamar pekerjaan dan diimbangi dengan soft skill sebagai landasan untuk melakukan pekerjaan. Karena hampir semua perusahaan dewasa ini mensyaratkan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya. Bagi perekrutan karyawan bagi perusahaan pendekatan hard skill saja kini sudah ditinggalkan. Percuma jika hard skill baik, tetapi soft skillnya buruk. Hal ini bisa dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya.
Reference :
http://dhawyscientist.wordpress.com/2013/06/13/hubungan-antara-softskill-dan-hardskill/
Softskills merupakan istilah sosiologis yang merujuk pada sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan/kepedulian, serta optimisme. Soft skills ini melengkapi hard skills yang bisa dikatakan juga sebagai persyaratan teknis dari suatu pekerjaan. Soft skills tersebut mencakup (a) kualitas pribadi - misalnya tanggung jawab, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, manajemen (pengendalian) diri, dan integritas atau kejujuran; dan (b) ketrampilan interpersonal, misalnya berpartisipasi sebagai anggota kelompok, mengajar (berbagi pengetahuan) ke orang lain, melayani pelanggan, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan bisa bekerja dalam keragaman.
DEFINISI HARDSKILL
Hardskill disini artinya merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal (Dennis E. Coates, 2006).
Hardskill adalah keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu. Contoh: insinyur mekanik membutuhkan keterampilan bekerja dengan permesinan, programmer harus menguasai teknik pemrograman dengan bahasa tertentu.
Reference :
http://arhamulwildan.blogspot.com/2012/03/pengertian-hardskill.html
DIMANA HARDSKILL DAN SOFTSKILL ITU DITERAPKAN ?
Hardskill dan softskill harus dimiliki oleh setiap karyawan karena sangat berperan penting dalam sebuah perusahaan yang ingin berkembang. Jika seseorang sudah mahir dalam hardskill sekaligus pandai dalam softskillnya maka orang tersebut menjadi sebuah daya tarik dari perusahaan yang ingin mereqrut pegawai baru. Dengan softskill yang dimiliki oleh seseorang maka diharapkan orang yang telah mahir di hardskill bisa mengimplementasikan softskillnya, yaitu bisa bekerja sama dalam sebuah tim yang dimana banyak pekerjaannya dilakukan secara beregu atau tim.
Dari definisi di atas maka kita bisa ambil kesimpulan bahwa dalam dunia kerja itu hardskill dan softskill sangatlah erat kaitannya. Apabila seseorang memiliki hardskill tetapi tidak memiliki softskill maka dalam dunia kerja orang tersebut tidak akan bisa menjadi seseorang yang sukses dalam membangun karirnya. Akan tetapi apabila seseorang memiliki hardskil dan softskill yang dikembangkan dengan baik maka tidak di ragukan lagi masa depannya. Karena berdasarkan penelitian dan hasil survey perusahaan – perusahaan besar lebih cenderung memilih dalam pereqruitment karyawannya yang memiliki softskill dan hardskill dengan baik.
Untuk itu mahasiswa perlu mempersiapkan dirinya dengan mengembangkan hard skill sebagai dasar untuk melamar pekerjaan dan diimbangi dengan soft skill sebagai landasan untuk melakukan pekerjaan. Karena hampir semua perusahaan dewasa ini mensyaratkan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya. Bagi perekrutan karyawan bagi perusahaan pendekatan hard skill saja kini sudah ditinggalkan. Percuma jika hard skill baik, tetapi soft skillnya buruk. Hal ini bisa dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya.
Reference :
http://dhawyscientist.wordpress.com/2013/06/13/hubungan-antara-softskill-dan-hardskill/
Senin, 10 Maret 2014
Fenomena Selfie
Foto Selfie kini jadi tren dan fenomena baru di jagat maya khususnya media sosial. Jutaan orang mengunggah foto narsis mereka dengan gaya di depan cermin atau memakai kamera depan.
Fenomena Selfie sejurus dengan hadirnya gadget canggih yang dilengkapi dengan kamera depan. Saking populernya tren ini, pada bulan November lalu kata Selfie diumumkan Kamus Bahasa Inggris Oxford sebagai kata paling banyak dipakai tahun ini.
Mengapa Selfie Populer?
Dikutip dari Detik, menurut psikolog Diana Parkinson, Selfie adalah cara baru dalam berkomunikasi agar bisa diterima secara luas. Bagaimana cara menvisualisasikan dan menempatkan diri di komunitas.
Masih menurutnya, adalah sifat manusia yang terus mencoba untuk mencuri perhatian sesama khususnya lawan jenis. Fenomena ini sudah terjadi sejak zaman dulu. Jika orang pada masa itu memakai lukisan kini mereka gunakan foto.
Foto-foto Selfie kini membanjir di semua media sosial mulai Twitter, Facebook, Instagram, Path, dan lainnya. Jika diperhatikan, aksi memotret diri sendiri di depan kamera atau via kamera depan sejatinya sudah terjadi bahkan sebelum istilah Selfie muncul atau populer.
Resiko Selfie
Salma Prabhu, psikolog lain berpendapat jika aksi selain dilakukan untuk menarik perhatian juga untuk menambah kepercayaan diri dan tunjukkan ke khalayak seberapa keren mereka. Jika demikian maka tindakan ini miliki tingkatan lebih tinggi dibanding narsisme.
Namun aksi Selfie juga miliki resiko. Jika pengguna berharap Like dan komentar atas foto Selfie-nya, maka kepercayaan diri bakal meningkat. Akan tetapi jika tidak mendapat keduanya, bisa jadi kepercayaan dirinya bakal turun.
Hadirnya Tongsis
Dengan maraknya foto selfie akhir-akhir ini, muncul pula sebuah alat yang dapat menunjang kita untuk berselfie ria. Tongsis (Tongkat Narsis) membuat jeprat-jepret foto narsis tak hanya lebih mudah namun hasilnya boleh dikata lebih sempurna dan hebatnya bisa dilakukan sendiri tanpa minta difotoin ama orang lain sekitar kita. Si tongkat narsis, dimana self-portraits monopod yang bisa dipasangin handphone karena sudah dilengkapi oleh sebuah device holder yang bisa ditempati henpon. Dunia narsis pun terasa semakin sempurna karena dengan tongsis kita gak harus ngeribetin orang lain minta motoin kita selain itu angle foto kita pun bisa dieksplorasi lebih banyak.
“Selfie dulu yuk!”
Langganan:
Postingan (Atom)